Minggu, 11 Januari 2009

I Hate That I Love U So

Dulu aku pernah mengatakan padanya, kalaupun dia laki laki terakhir yang ada di dunia ini, aku tidak akan memilihnya. Awalnya aku sependapat dengan orang lain, dia tidak seperti cowok lainnya, dia begitu angkuh, sikapnya yang cuek dan kata katanya yang menusuk dapat membuat setiap orang sakit hati. Aku dulu begitu membencinya, dia begitu menyebalkan dan pemarah. Seandainya dia anak kecil ingin sekali rasanya aku menamparnya. Dia bisa menghina orang yang menurut dia tidak memiliki kemampuan seperti dirinya dengan seenaknya. Namun entah mengapa, pada akhirnya kita akan menyadari bahwa apa yang dikatakannya itu memang benar walaupun kadang sangat menyakitkan. Aku ingat betul bagaimana cara dia memaki seseorang yang sudah berumur hanya karna orang itu melakukan kesalahan yang wajar dilakukan oleh orang yang sudah mulai tua, dia memaki tanpa mempedulikan perasaan orang itu, pada saat itu ingin rasanya aku berteriak padanya, sadarkah ia bahwa yang ia katakan pada wanita tua itu begitu menyakitkan, bagaimana seandainya ibunya yang mengalami hal itu, di maki maki oleh seseorang yang lebih muda. Aku ingat bagaimana wanita itu berusaha menahan tangisnya. Ya, itulah dia, dia kadang bisa bersikap sangat kejam, ingin rasanya aku menutup mulutnya dengan selotip tiap kali dia marah, karna tanpa sadar dia akan mengeluarkan kata kata yang menakutkan pada siapa pun yang berhadapan dengannya, walaupun dia tidak pernah mengatakan hal kasar padaku, tetap saja, aku membenci sikapnya.


Namun makin lama aku mengenalnya, aku sadar dia berbahaya bagiku, sikap cueknya merupakan magnet yang membuat dia menjadi semakin menarik. Beberapa minggu setelah aku bersamanya, kami menjadi semakin dekat. Dia memberitahuku mengenai kehidupannya, pikirannya, perasaannya, dan pengalamannya. Kami sering pergi keluar untuk sekedar makan dan ngobrol. Aku sendiri tidak mengerti kenapa dia bisa begitu nyaman makan bersamaku, jujur aku termasuk orang yang pendiam dan malu malu, aku lebih suka diam, sedangkan dia, dia begitu senang berbagi cerita apa saja denganku, dan kadang yang aku lakukan hanya memandangnya. Aku begitu menyukainya saat dia bercerita padaku, cara dia menyampaikannya begitu berbeda dengan orang lain. Dia bisa membuat sebuah cerita menjadi lebih hidup dengan gaya dan intonasinya. Tidak hanya aku, semua orang yang mengenalnya, sangat menyukainya ketika berbicara mengenai suatu hal. Dia begitu percaya diri, begitu santai, kata katanya mudah dicerna dan nyaman untuk didengarkan. Satu yang aku benci darinya, saat berbicara, dia tidak pernah bisa melepaskan rokok dari tangannya. Jujur, aku tidak suka dengan pria yang merokok, tapi entah mengapa, dengannya semua terasa berbeda. Dia begitu kecanduan dengan benda satu itu. Aku sempat menanyakan padanya kenapa dia begitu kecanduan terhadap rokok (dia bisa menghisap 3 bungkus rokok dalam sehari), dia bilang itu semua berawal sejak ia masih duduk di bangku SMP, dan sejak itu ia tidak bisa berhenti. Dia sadar betul bahwa rokok berbahaya, namun apa daya, sulit baginya untuk melepaskan kebiasaan itu. Awalnya dia membuang asapnya kesegala arah tiap kali kami makan bersama, namun setelah beberapa kali, dia membuang asapnya menjauhiku. Aku juga pernah mengatakan padanya, bahwa dia membahayakan bukan hanya dirinya dengan merokok, tapi dia lebih membahayakan diriku. Jawabannya, dia memintaku untuk merokok bersamanya, supaya kami bisa sama sama membahayakan. Aku hanya dapat tersenyum pahit mendengar jawabannya. Yang mengejutkan setelah hari itu, dia bahkan hanya merokok satu batang tiap kali bersamaku. Beberapa hari setelah itu dia hanya merokok setiap kali tidak bersamaku. Seiring berjalannya kebersamaan kami, bagitu banyak perubahan yang terjadi pada dirinya. Dia jadi lebih perhatian terhadap lingkungan sekitar, dulu dia biasa melempar kertas yang didapatnya dari seseorang di jalan ke segala arah. Suatu kali, sikapnya membuatku terkejut, waktu itu sehabis makan, aku berjalan dibelakangnya di sebuah trotoar, waktu itu dia menerima sebuah kertas advertising dari seseorang. Dia sempat mengepal kertas tersebut, saat itu aku pikir dia akan melemparnya, seperti biasa, tapi ternyata aku salah, dia menyimpan kertas itu, dan membuangnya ke tempat sampah, waktu itu aku begitu terkejut dengan perubahannya. Saat itu, aku sadar, dia tidak seburuk yang aku fikirkan, dari seorang mahluk yang menyebalkan, ternyata dia bisa berubah dan memiliki sisi yang lain, kepedulian.

Pernah suatu hari, aku bertengkar dengannya, dia marah padaku, karna aku lebih mementingkan permintaan orang lain dari pada dirinya. Waktu itu, dia harus pergi dan meninggalkanku, sehingga kami tidak bisa makan bersama. Anehnya, sekitar jam 10 pagi dia tiba tiba menelponku, dia memintaku untuk menunggunya kembali, dia bilang dia ingin makan siang bersamaku. Dia berusaha secepat mungkin menyelesaikan pekerjaannya agar bisa kembali sebelum makan siang. Tepat pukul 11, salah seorang temanku mengajakku untuk makan siang dengannya, aku bilang pada temanku bahwa aku tidak bisa makan bersamanya, karna aku telah ada janji dengan orang lain. Pukul 11.30 dia menelponku, dia menanyakan apakah aku masih menunggunya, aku bilang masih, namun aku menanyakan keberadaannya, apakah masih lama, karna perutku sudah mulai berteriak, dia mengatakan sudah dekat, dia agak terlambat karna dalam perjalan pulang dia tersesat. Aku pun menunggunya, tak lama dia datang, aku pun bertanya padanya, kenapa dia begitu lama, tahu seperti ini aku bisa makan dengan temanku. Dan dia tiba tiba marah padaku, dia bilang, dia berusaha secepat mungkin kembali agar bisa makan siang bersamaku, dia bahkan rela menembus hujan dari mobil sampai ke gedung agar aku tidak lebih lama menunggunya, tapi apa yang dia dapatkan, aku yang bahkan tidak peduli. Begitu aku melihat kemejanya, perasaan menyesal merasukiku, rambut dan kemejanya basah. Dia pasti begitu kedinginan, untuk meredakan amarahnya, aku pun mengajaknya segera makan sambil memberikan senyumanku, dan kemarahannya berhenti sampai disitu, dia pun tersenyum menatapku.


Rabu, 07 Januari 2009

Si cantik

Si cantik itu mobil gue...
Warnanya silver...
Buat gue dia itu special...
Gue sayang banget ama dia...
Gimana g? scara gue beli dia
dari hasil jerih payah gue sendiri...
Tiap bulan gue bayar cicilannya yang
nilainya setengah dari gaji gue sebagai auditor....

Dia udah jadi bagian dari hidup gue...
gue ampe sempet bilang ama dia...
kita itu satu...
kalo lo terluka gue juga bakalan terluka...
karna gue ada di dalem lo...
kalo gue terluka berarti lo lebih terluka...
karna lo yang ngelindungin gue...

Gue inget banget pertama kali dia kenapa kenapa...
Hati gue ampe miris....
And parahnya gue g tahu kapan kejadiannya...
Gue inget banget waktu itu gue parkir di
salah satu mall di Jakarta...
Begitu gue balik, dia udah tergores...
Ada orang yang dengan teganya nyeresetin paku ke dia...
dari ujung kanan ampe ujung kiri...

Kebayang g sich, mobil yang lo sayang...
Yang udah lo anggep bagian dari diri lo...
Tergores dan lo g tahu siapa and kenapa orang
itu ampe bisa tega kayak gitu...

Makin lama gue bareng ama dia...
Gua makin yakin kalo dia emang buat gue...
Gue ngerasa nyatu banget ama dia...
G tahu kenapa gue bisa ngerasa kalo dia ngerasain
apa yang gue rasain tiap kali gue sedih, seneng,
kecewa, marah, pokoknya kita tuch nyatu banget dech...

Dan bukan cuma sekali dia nyelametin idup gue...
Pernah ya waktu gue ama temen gue lagi ke ancol...
Waktu itu gue baru bawa mobil...
Gara gara mau ambil duit...
Gue g liat ada mobil yang parkir di sebelah kiri gue...
G tahu kenapa dia kayak ngingetin gue...
and suddenly gue lewat tanpa nyentuh mobil itu sedikit pun...
Padahal jarak gue ama mobil itu tuch tinggal beberapa inci...

Gue g akan pernah lupa hal itu...
Cantik...
I Love U...
Ur Part Of Me Girl...

Everytime i fall in love it seems to never last

Everytime ur love is near...
I feel the fear...

Jujur sampai saat ini semua kenangan tentang dia g pernah bisa hilang dari pikiran gue...
2 tahun waktu yang terlalu singkat buat gue untuk ngelupain dia...
Dari luar gue mungkin terlihat sembuh dan siap memulai sesuatu yang baru...
Tapi di dalem, luka itu masih ada, gue masih bisa inget setiap detail kenangan yang dia kasih ke gue...

2 tahun gue mencoba membuka hati untuk orang lain...
2 tahun lewat begitu aja tanpa ada seorang pun disamping gue...
2 tahun gue nyia-nyiain orang orang yang peduli and sayang ama gue...
Mereka tahu gue masih terluka dan mereka mau nunggu gue...
Sampai akhirnya mereka lelah dan sadar...
Gue terlalu keras kepala buat disadarin...

Seandainya gue bisa memohon...
Gue pingin banget bisa lupa ingatan...
Tapi belakangan gue sadar...
Kenangan tentang dia sampai kapan pun akan tetap ada...

Beberapa orang berlalu selama dia pergi...
Sampai akhirnya Boy muncul di kehidupan gue...
Jujur dia bukan tipe gue...
Dia bukan "Dia" yang g tergantikan...
Tapi perlahan dia masuk ke hati gue...

Awalnya gue takut...
Tapi apa daya...
Gue g bisa bohong...

Dan Sekarang disaat semuanya berjalan...
Gue harus bisa memutuskan...
Dia bukan untuk gue...

Semuanya seakan mulai dari awal lagi...
Sendiri dan kesepian...

Mungkin bener apa yang dibilang salah seorang temen gue...
Gue haus kasih sayang...

Setelah gue pikir pikir...
Selama ini selalu gue yang mencintai scara berlebihan...
Mungkin sekarang saatnya buat gue belajar untuk berhenti mencintai...
Berhenti berharap....
Karna emang ternyata g ada yang peduli....
Dan mungkin g akan ada co yang bisa ngeliat gue apa adanya...
Atau mungkin gue emang g layak untuk disayangi dan dicintai...
Yang tersisa buat gue cuma rasa sakit....
Sakit karna terlalu menyayangi dan mencintai seseorang...
Yang sebenernya g mencintai dan menyayangi gue...

Gue lelah...
Gue capek...

Gue mau sendirian...



Sabtu, 03 Januari 2009

Boy

Boy...
Gue g tahu lo sebenernya sadar atau g ama perasaan gue...
Tapi mulai sekarang lo bisa bernafas lega...
Gue udah mutusin untuk ngubur lo dalem dalem...
Gue sadar kalo selama ini perasaan gue ke lo terlalu berlebihan...
Lo bukan buat gue...
Gue akan blajar untuk nerima kenyataan...
Lo bukan buat gue...
Karna ternyata lo g punya perasaan yang sama ama yang gue rasain...
Dan gue udah memutuskan...
Gue akan memulai sesuatu yang baru dengan orang lain...
Orang yang bener bener sayang and peduli ama gue...
Maaf karna gue pernah sayang ama lo...
Maaf karna gue sering kangen ama lo...
Maaf karna gue maksain kehadiran gue di hari hari lo...
Gue tahu lo g butuh gue...
Gue tahu lo aneh ngeliat sikap gue...
Gue tahu lo jenuh ama kehadiran gue di hari hari lo...
Gue akan berusaha ngelupain lo secepet gue bisa...




Minggu, 28 Desember 2008

Ke 'dodol' an dihidup gue yang berkaitan ama co

1. Waktu SD gue pernah bikin temen sekelas gue berdarah, gara gara itu ampe sekarang dia masih setia nunggu gue...hehehehe...and 'dodol' nya itu malah bikin gue bukannya nerima dia yang ada malah gue makin sayang ama dia and nganggep dia saudara.

2. Waktu SD, gue pernah berantem ama co gue (cinta monyet gue sekaligus cinta pertama kali ya...) gara gara dia pergi berenang ama ce laen, cuma karna gue g dibolehin pergi ama nyokap gue, and 'dodol'nya gue ampe ngelempar cincin yang dia kasih ke gue sangking keselnya.

3. Waktu SD, gue pernah nonjok co gue, pas berantem, and 'dodol'nya dia ngadu ke bokap nya, trus bokap nya nanya kedia, siapa yang mukul kamu, ditunjuklah gue ama dia, yang ada bokapnya malah ketawain dia, scara bokapnya tahu gue ce nya, hehehehe.........

4. Waktu SMP gue pernah nerima co karna dia itu sepupu nya temen gue, and gue g enak buat nolak, hubungan gue ama dia g bertahan lama, karna dia tuch maunya kalo pulang gue cuma bdua ama dia, scara gue lebih seneng pulang ramean bareng temen temen sekelas. and 'dodol' nya dia tuch pernah nanya gini ke gue 'kenapa sich kamu g mau pulang bdua aja bareng aku, malunya jalan ama aku', co co, pikirannya emang aneh aneh ya.

5. Waktu SMP gue pernah suka ama kakak kelas anak basket gitu, nah waktu dia tanding kan gue nonton, trus dia tahu gue merhatiin dia, yang 'dodol' nya waktu gue lagi ngobrol ama temen gue, gue kehilangan dia, mata gue nyariin kesana kemari, eh ternyata dia lagi ngeliatin sambil senyum ke gue, ke gap dech, hahahahaha....Ternyata dia juga suka ama gue...hehehehehe....

6. Waktu gue SMA, gue pernah nangis gara gara salah seorang guru gue, sangking sedihnya gue ampe nelp kakak kelas gue, and parahnya dia ampe langsung dateng ke sekolah begitu tahu gue nangis (padahal waktu itu dia udah lulus), and 'dodol'nya begitu gue tahu dia nungguin gue di gerbang kanan sekolah, gue malah ninggalin dia and kabur lewat gerbang kiri, hehehehehe....

7. Waktu SMA gue pernah ditembak sahabat gue dari kecil lewat surat, karna gue udah nganggep dia saudara, gue tolak, and 'dodol'nya dia bilang gini ke gue, g p p kok del, gue udah bawa obat penenang, jadi santai aja, heheheheheh...ada ada aja ya....

8. Waktu SMA, temen gue pernah suka ama adek kelas gue, dia itu emang cakep banget (scara artis gitu lho). Demi ngebantuin temen gue, gue ampe bela belain bikin angket, trus gue datengin adek kelas gue yang artis itu, gue kasih tuch angket ke dia, gue minta dia isi, trus gue bilang, nanti lo bakalan di wawancara ama temen gue pas istirahat (and dia ok ok aja, scara gue gitu lho yang minta, hehehe)...Begitu wawancara, yang 'dodol'nya bukannya tuch co yang salting karna diwawancara ama senior, malah temen gue yang keluar keringet dingin ampe g bisa ngomong, hahahahaha....bener bener dech...yang parahnya g lama nich co bilang ke kakaknya kalo dia dikerjain ama senior, and gues what, kakaknya kaget begitu tahu yang dimaksud ama dd nya itu gue, hehehehe....(scara gue ama kakaknya itu temenan)....

9. Waktu kuliah, ada senior gue yang bela belain dateng ke kampus gue (yang di ahmad Yani)
dari kampus dia (yang digrogol), buat jemput gue, and 'dodol'nya tiap kali dia jemput yang ada gue malah menghindar and ninggalin dia..hehehehe....jahat ya....hihihihihi.....

The most important person in my life

Orang terpenting dalam hidup gue:

1. Hartono alias bokap gue, gue beruntung banget bisa punya bokap kayak bokap gue, gue akuin orangnya emang kolot abiz, sangking sayangnya dia ama gue, ampe keluar rumah buat ke warung aja gue g boleh (berlebihan kan), kalo marah nyereminnya setengah mati...Sebenernya gue saat ini gue lagi genjatan senjata ama bokap gue, tapi tetep aja gue g bisa boong, sengeselin and nyebelinnya bokap
, gue tetep aja sayang ama dia, dia yang utama buat gue, di dunia ini buat gue
pendapat dia yang terpenting, gue g peduli orang lain ngomong apa tentang gue,
yang penting dia percaya ama gue, masalahnya kadang kadang bokap gue suka
lebih percaya ama orang lain daripada ama gue (itu yang suka bikin gue kesel).
Plus, dia itu overprotektif banget, ampe gue ngerasa kayak dipenjara. Pa, I love U
No matter what, gue emang suka ngambek and marah ama bokap gue, tapi itu
g bisa ngerubah rasa sayang gue ke dia.

2. Marnawati, nyokap gue, orangnya tuch emang cerewet, bawel, suka ngomel, and
galak, tapi tanpa nyokap gue, gue g akan bisa jadi kayak sekarang. G tahu kenapa ya, semakin gue beranjak dewasa eh bukan dech tua (scara udah 25), gue makin ngerasa deket ama nyokap gue, dan nyokap adalah nyokap terbaik yang bisa Tuhan kasih ke gue, gue g akan minta orang lain seandainya gue dikasih pilihan buat memilih. Ma, I Love U forever and ever.

3. Giani Arti, Dd gue, hidup gue g akan sama dan berarti tanpa DD, yang pasti bakalan sepi, scara g ada yang bisa diajak berantem, g ada yang bisa dipeluk, g ada yang bisa diomelin, pokoknya dia segala galanya buat gue. Gue sendiri heran, kok bisa ya DD gue tahan punya kakak kayak gue, hahahahaha....


My Family in Medco

Adi: Gue biasa manggil dia Ko Adi...Dia itu pria beristri dan yang paling berumur di antara kita, tapi g tahu kenapa umur g ngebuat dia jadi serasa lebih tua, karna dia itu tipe orang yang nyaman banget buat dijadiin temen, dia orangnya polos, jujur, dan low profile, tiap kali gue ngerasa down ama kerjaan, gue termotivasi ama Ko Adi, dia mungkin yang paling berumur, tapi semangat ama tekadnya buat stay bikin lo ngerasa jadi g berharga kalo lo bisa ampe nyerah ama keadaan apalagi kerjaan, karna dia g pernah ngeluh sedikitpun, dia g pernah peduli ama omongan apapun, karna dia tahu dia punya tujuan dan keinginan untuk dicapai (kalo g salah nich, dia tuch punya cita cita jadi manager bank, g tahu kenapa gue yakin suatu saat berkat kesabaran dan smangatnya buat berjuang, dia pasti bisa jadi salah satu manager, even bukan di bank, heheheh)...Ciri khas Ko Adi, dia tuch punya mata yang gampang ngantukan dan bisa nyihir orang yang ngeliat dia jadi ngantuk juga, makanya kalo nanti lo ketemu ama dia, please jangan liat matanya, karna g diragukan lagi lo bakalan gampang terlelap kayak dia...hahahahaha...Ko thanks ya udah jadi inspirasi gue untuk stay and fight....
no matter what...

Avi: Gue biasa manggil dia miss yola...g tahu ya, kalo menurut gue dia itu unik, dia g kayak kebanyakan cewek laen, dia bisa jadi begitu menyenangkan di satu sisi, tapi dia juga bisa jadi begitu mengesalkan di sisi lain, sebenernya gue juga g tahu kenapa dia kayak gitu, tapi tetep aja kalo lo udah kenal dia, lo tahu dia punya hati yang baik...Dia itu suka banget ama co L - Men, makanya buat co co yang punya body and kepribadian ok, cepetan daftar dech (mumpung dia masih single lho), daripada nanti keburu sold out, dijamin rugi...hehehehe.....oiy satu lagi, mukanya tuch bisa bikin hati lo meleleh sangking imut and lucunya (kemarahan lo bisa ngembang begitu lo ngeliat face g berdosanya, dari marah yang ada lo malah mau meluk dia, hahahahaha....). Pokoknya kalo nanti lo ketemu dia, pastiin mental lo udah kebal ama face orang" g berdosa plus imut and ngegemesin, karna kalo g lo bakalan masuk ke zona bahaya...heheheheh

Dandy: Gue biasa manggil dia Sindi...Pertama kali gue ngeliat dia, gue udah tahu dia itu orangnya cuek abizzz (tapi kalo menurut gue, kecuekannya itu cuma buat nutupin kebaikan and perhatiannya ama orang lain, trutama ce...hehehehee) and cool banget (alias jarang ngomong kalo g dipaksa, hehehe)....Lama lama lo kenal dia, lo bakalan tahu kalo ternyata dia itu g sependiem, secuek, and secool yang lo liat selama ini...Dia tuch kalo udah ngecengin orang bisa kayak gas LPG, bisa jadi orang yang paling ngeselin di dunia...Yang paling lucu dari dia, tiap kali bales dicengin ama yang laen, muka tuch langsung kayak kepiting rebus, and yang paling parah tuch kupingnya, merah buanget....hahahaha....Dia tuch paling salting kalo dijodohin ama ce....oiy, kata dia sich dia mirip Rain, hahahahaha, tapi kalo menurut gue dia punya sesuatu yang lebih ok dibanding Rain, asal jangan kelebihan aja diaplikasiin nya....(jangan ge er ya Sindi, hehehehe).....

Dini: Gue biasa manggil dia kakak oldest...G tahu kenapa, gue ngerasa comfort aja tiap kali ada dia, dia itu bisa bikin orang ngerasa nyaman ada di deket dia, tapi anehnya ampe sekarang dia masih single, padahal kalo gue jadi co gue pasti udah nembak dia, hehehehe....Dia tuch orangnya easy going, g ribet, g sensitifan (kayak gue), low profile, friendly, pokoknya TOP BGT dech, tapi ada kalanya dia juga bisa jadi agak ngeselin, tiap kali sikap cueknya muncul....Kalo lo ketemu dia, lo harus hati hati, karna dia bisa bikin lo kecanduan (scara lo pengen ketemu dia trus karna ngerasa nyaman, hehehehe)....

Ferdi: Gue biasa manggil dia Bang Ferdi...Dia itu orangnya baik banget, low profile, menyenangkan, and dia g ragu ragu buat ngeshare ilmu ama pengetahuan yang dia punya ke orang lain, menurut gue kalo nanti dia jadi manager, dia bisa jadi manager yang ideal, dia bukan cuma bijaksana tapi juga tegas...Yang gue salut dari Bang Ferdi, walaupun udah beristri tapi smangat nya buat kerja jadi auditor tetep aja tinggi...Plus dia itu tipe ideal calon suami, soalnya baru kali ini gue liat ada co yang mau nunggu istrinya ampe tengah malem, padahal dia udah pulang dari jam 7...Hebat kan...(Buat co co kalo ketemu Abang yang satu ini, jangan lupa tanya resep gimana caranya jadi atasan and suami yang ideal ya, hehehe....)

Fitria Hasanah: gue biasa manggil dia miss ichaaaaaaaaa (tapi kalo yang laen mah manggil dia miss bem bem)....Dia itu ya orangnya bawel (pokoknya mah cerewet pisan dech....) tapi teteup ngegemesin (pipinya itu lho yang g tahan, chubby... ampe client sangking fall in love nya ama miss icha, anaknya ampe mirip 100%), kalo kata gue sich client gue beruntung, scara kalo diliat dari gen, seharusnya sich g secakep and sechubby itu, hehehehehe.....Dia itu cinta banget ama yang namanya warna ijo, ampe mukenanya aja warnanya ijo...kebayang g sich....kayak lumutan gitu, tapi teteup ok kok cha..hehehehehe.....

Monik: Gue biasa manggil dia Monice....Dia itu yang paling antik...Dia bisa dengan gamblangnya nyampein prasaan ama pikiran dia ke orang orang (walaupun kadang agak berlebihan juga sich)...Dia itu yang paling dewasa kalo soal urusan masalah yang pribadi pribadi (kayaknya dia cocok dech jadi asistennya dokter Boyke, scara dia paling oke dibidang itu, pokoknya pengetahuannya luas), jangan lupa ya kalo nanti lo ketemu dia, lo harus konsukltasi ama dia, biar bisa dapet ilmunya...hehehehe...

Tina: Gue biasa manggil dia Tin aja...Dia tuch orang yang bisa bikin hidup lo jadi lebih hidup, dia g segen segen buat ngeritik lo kalo lo salah, tapi dia juga g segen segen buat slalu ada di samping lo tiap lo butuh...Suaranya yang bawel bisa bikin kuping lo sakit sekaligus sunyi waktu lo g ngedenger dia ngomong...Gue yakin dunia bakalan sepi kalo g ada orang orang kayak dia...Makanya begitu lo ketemu dia, lo harus jauhin dia dari LPG, karna kalo g, wah dunia bisa meledak, cuma gara gara mereka berdua disatuin, hehehhehe.....



Selasa, 23 Desember 2008

RZ

Buat gue semua sahabat gue itu punya tempat yang special di hati gue...

Riza...
Dia tuch sebenernya temen kampus gue...
G tahu kenapa ya dari jaman kuliah, ce ce tuch selalu tergila gila ama dia...
Kecuali gue mungkin...Scara gue lebih suka ngeliat sahabatnya yang biasa biasa aja
daripada dia yang menurut ce ce ganteng boo....hehehehe....
Mungkin karna dia terlalu lebai....
Dulu waktu jaman kuliah, sangking deketnya dia ama salah satu sahabat co nya,
gue ampe pernah nanya, lo bedua gay ya, and tahu g dia jawab apa...
Dia bilang "gue co tulen kok del" gitu...hehehhehe.....

Eh pas kerja, gue ketemu dia lagi...
Waktu itu gue udah kerja dia KAP Lokal, eh tiba tiba dia masuk ke KAP yang sama...
haahahahahhaha, kayak jodoh ya (untung g)....
Karna ternyata beda partner..hehehe...
Trus waktu gue pindah ke EY, eh gue ketemu dia lagi...
Tapi masih untungnya, kita beda divisi...

G lama, berhubung dia bosen di divisi itu, dia akhirnya pindah ke divisi gue...
Audit....Gila kan...
Orang lain mah dari audit pindah ke divisi lain...
Dia malah dari divisi lain pindah ke audit...
hahahahahahhaa...
Mungkin karna dia udah mulai nggak waras waktu itu...
atau jangan" karna dia g mau jauh jauh dari gue...
hehehehehehehhe....

Dia bukan cuma masuk ke divisi gue, tapi juga ke tim gue...
Gue bersyukur banget waktu itu ada dia di tim gue...
Karna kalo g ada dia gue g tahu dech hidup gue di tim itu jadi kayak apa...
Scara waktu itu gue lagi ancur ancurnya...
Dan anehnya, kehadiran dia bikin gue nyaman...
Dia yang bangkitin semangat gue tiap kali down...
Dia yang support gue waktu gue butuh seseorang....

Jujur ya, gue lebih seneng sikap dia yang dulu ke gue...
Dia bisa marahin gue, nasehatin gue, tapi sekarang gue ngerasa
dia jauh banget, dia menghindar dari gue...
Mungkin dia nganggep gue udah g layak jadi sahabatnya....
Padahal gue sayang banget ama dia...
Tapi apa boleh buat...
Apa karna dia tahu kelebihan gue ya...
Gue kan kelebihan BB, heheheheheh......

Z, lo kenapa sich???
udah lupa ya ama gue???
Kalo lo emang mau ninggalin gue and
g ngaggep gue temen lo lagi, gue bakalan pergi...
Gue g akan ganggu lo lagi....
Tapi jangan kayak gini...
Yang ada lo bikin gue penasaran and bertanya tanya 'Dodol'...
Lo tuch kenapa???
Mau ketemu ama lo aja susahnya setengah mati...
Apa gue harus mati dulu baru bisa ketemu lo....

Btw, buat para ce ce yang ada diluar sana, hati hati ya ama temen gue yang satu ini...
Dia itu emang ganteng, baik, ramah, pokonya friendly abiz, tapi dia tuch co yang tebar pesona
banget, dan pesonanya tuch ampe bisa bikin salah satu sekertaris di kantor gue meleleh (padahal tuch sekertaris terkenal galak banget), gila kan...makanya kalo lo ketemu dia jangan lupa nunduk, jadi g terpesona...hehehehe...
and satu lagi dia itu hobi banget ama yang namanya kaca...
Jadi kalo lo punya kaca mendingan umpetin, sebelum kacanya berdecit and pecah
karna dipinjem ama dia...
hahahahahaha...........

To My Best Friednd RZ...
All i can say is thanks, thanks, and thanks...
Buat semuanya....
Gue bersyukur karna Tuhan udah menghadirkan lo di kehidupan gue...

Minggu, 21 Desember 2008

Buat gue semua sahabat gue itu punya tempat yang special di hati gue...

Kar....
Diantara empat sahabat sejati gue (exclude Mr. Lebai), ama ni ce gue pertama kali
kenalan, scara kita bdua dibawah senior yang sama (Nurasiah, the best senior ever - in EY)...
Awalnya, walaupun kita dibawah senior yang sama, tapi kita g setim....

G tahu gimana awal jelasnya, suddenly we feel fit together as a friend,
kita bdua punya cara pandang yang sama and pikiran yang sama, walaupun
kalo soal belanja kita berbeda (dia g suka belanja, sementara gue hobby), heheheehe...

Dari empat sahabat sejati gue, dia yang paling tahu gue luar dalam, dari awal ampe akhir...
Dari jaman gosip bareng, ketawa bareng, nangis bareng, pokoknya susah senang gue
ama dia tuch g keitung....

Pernah suatu saat gue ngerasa drop abiz karna sikap dan kata" atasan gue yang
nyelekitnya minta ampun, cuma dia yang tahu semua itu, cuma ama dia gue ceritain
semuanya, ngadepin semuanya, nangisin semuanya, and ngelaluin semuanya...
entah kenapa dia itu kayak cenayang, dia bisa tahu kapan gue ngerasa beda,
and begitu juga sebaliknya....

G tahu kenapa, kita g pernah bisa maen rahasia rahasian....
Dengan ngeliat mukanya, ekspresinya ama gelagatnya, gue bisa tahu
apa yang dia rasain, begitu juga dia....

Pernah ya suatu hari dia marah ama gue, dia bilang, gue itu nyebelin,
and dia kesel ama sikap gue, gue selalu menghilang tiap kali ada apa apa,
dan itu bikin dia ngerasa kalo gue g nganggep dia sebagai sahabat....
Padahal sebaliknya, karna gue g mau dia kebawa bawa ama masalah yang
gue adepin, gue sengaja menghindar dan menjauh dari dia....

Tapi ternyata sikap gue itu salah, dan itu udah bikin dia salah paham,
akhirnya gue ngejelasin ke dia alasan yang sebenernya, and anehnya,
yang ada kita malah nangis nangisan bdua...

Sama halnya waktu dia mau resign, dia marah ama gue karna gue g bereaksi...
Dia bilang 'lo orang yang pertama gue kasih tahu, gue sms lo, tapi g dibales,
and lo juga g nelpon gue'...Waktu itu gue bales, gue tanya ini siapa, karna waktu
dia sms gue cerita mau resign karna dapet tawaran, dia g nyebutin namanya...
Jadi gimana cara gue tahu kalo itu dia, yang lebih parahnya dia malah g trima
sms gue...huuuuuuuuuuu, dunia emang sengaja kayaknya mau bikin kita amburasut..
Sampai saat dia resign pun, hubungan kita masih nyangkut di tenggorokan...
Akhirnya semua itu terselesaikan, waktu kita berlima, cer, daisy, dia, dd gue, ama gue
mutusin buat pergi ke bandung....

Waktu di blitz PPJ - bandung, gue bilang ke dia perasaan gue, kalo gue g bereaksi nahan
dia waktu mau resign, karna gue tahu itu yang terbaik buat dia, and gue g mungkin
mencegah dia untuk ngedapetin yang terbaik, apa pun yang harus gue terima..
Kepergian dia ke singapur (ke tempat kerja yang baru), jujur bikin hati gue ancur,
jauh di lubuk hati gue, gue g bisa trima kepergian dia, gue ngerasa kehilangan...
Sebenernya sebelum dia pergi pun, gue udah ngerasa kehilangan, karna dia seakan
ngejauh dan ngehindar dari gue, dan itu bikin gue hancur, itu bikin hubungan kita
sempet jauh, gue jadi ngerasa dia udah bukan sahabat gue...

Malem itu waktu gue ngungkapin semuanya, kita bdua nangis, kita baru sadar, kalo
ternyata gue tuch sayang banget ama dia, dan dia juga sayang banget ama gue,
apa pun yang terjadi ujung ujungnya kita akan selalu punya hati dan perasaan
yang sama buat masing". Gue langsung meluk dia....Moment itu moment yang g akan
gue lupain seumur hidup gue...

Btw lo inget g Kar, waktu kita bertiga berenang bareng, menikmati hidup, pergi ke
sensi, beli ice cream, ketawa bareng, gosip bareng, yang parah waktu kita bantuin
orang RPC buat ngejilid report bareng, and waktu itu tengah malem...Sambil nonton
bola and ngegosip bareng (ada cer, lo, riza, and gue, plus bapak RPC - yang pusink ngadepin
kita ber empat yang super aktif ampe mau bantuin dia ngejilid report Indo yang tebelnya
ampun")....

Saat saat kita pergi ke ancol bareng cuma buat ngelepas kangen, and kabur dari kehidupan
nyata sebagai auditor...

Cuma kita berempat yang tahu bahwa dibalik kenakalan kita, kita tetep orang yang
bertanggung jawab and punya dedikasi dan loyalitas yang tinggi buat perusahaan dan kerjaan...
Sayangnya g semua orang bisa ngeliat potensi kita...Apa pun yang orang omongin soal kita,
kita akan selalu tahu bahwa kita adalah yang terbaik, karna kita akan selalu satu....

Kita bahkan rela ngorbanin waktu sosialisasi dan kehidupan pribadi kita supaya
bisa memberikan yang terbaik...

Lo adalah inspirasi gue buat ngelaluin semua itu...
Gue bersyukur Tuhan udah ngadirin lo sebagai sahabat gue
di setiap moment" itu...

Satu yang gue paling sebel dari lo, lo tuch suka banget nyimpen sesuatu yang buruk,
karna menurut lo itu demi kebaikan gue, padahal" kebenaran jauh lebih
berharga walaupun kadang itu trasa menyakitkan....

Dan satu lagi, apa pun yang terjadi, hati gue, pikiran gue, kuping gue, pundak gue,
semua nya akan selalu ada buat lo, dan jangan pernah lo coba buat ngindarin and
ngejauhin gue lagi....please put my shoulder to cry on....
Cause thats what friends r 4....
With All My Heart,

All I can Say is thank u, thank u, and thanks u....